PURWAKARTA (enpe.com) – Pendiri Lembaga BUMI RE-45, Yogie Muhamad menyambangi kampus STIE DR. KHEZ Muttaqien, Jum’at (22/04). Kedatangannya dalam rangka mentoring bisnis mahasiswa.
Ditemui langsung di lokasi, Yogie menyampaikan terima kasih sekalian apresiasi kepada BEM STIE DR. KHEZ Muttaqien yang telah mengundang lembaganya. Menurutnya, agenda seperti ini penting. Lebih khusus, sebagai upaya mencetak pemuda mandiri.
“Mahasiswa mestinya punya peran dan posisi strategis sebagai penggerak kemajuan pemuda Purwakarta. Untuk itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kemandirian. Salahsatunya dengan jalan berkomitmen menjadi pengusaha,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengaku siap mendampingi mahasiswa dan pemuda Purwakarta yang hendak merintis usaha. BUMI RE-45, sambungnya, memang sengaja di-desain untuk kebutuhan itu.

“Fungsinya adalah sebagai wadah diskusi dan inkubasi bisnis bagi mahasiswa dan pemuda Purwakarta. Harapan kami, sedikit banyak bisa muncul angkatan pengusaha Purwakarta yang cerdas, serius dan tangguh,” tukasnya.
INKUBASI BISNIS
Di tempat yang sama, aktivis BEM STIE DR. KHEZ Muttaqien, Ibnu Saepul Rohman, menilai bahwa agenda inkubasi bisnis mahasiswa memiliki makna strategis. Diantaranya, sebagai jawaban atas problematika Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Purwakarta yang terus konsisten berada di angka 20% setiap tahunnya sejak 2018.
“Tercatat, di tahun 2018, TPT Pemuda Purwakarta adalah yang terbesar se-Jawa Barat. Tidak mengherankan jika nilai Indeks Pembangunan Pemuda Purwakarta sempat menjadi kedua terendah di tahun itu. Selanjutnya, sampai tahun kemarin (2021), TPT belum turun signifikan. Masih di kisaran 20%,” katanya.
Inkubasi bisnis, lanjutnya, meningkatkan kemungkinan lahirnya usaha-usaha baru. Sekurang-kurangnya, mahasiswa mampu menciptakan nilai ekonomis dan tidak menganggur. Lebih dari itu, mudah-mudahan bisa tercipta lapangan kerja yang menyerap pemuda Purwakarta.
“Tidak lain, solusi mendasar dari pengangguran adalah menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga, antara permintaan dan penawaran tenaga kerja bisa mendekati seimbang. Dari agenda inkubasi bisnis ini, mudah-mudahan kelak tercipta lapangan kerja baru itu,” ungkapnya.
Diketahui, inisiasi inkubasi bisnis berawal dari kajian BEM STIE DR. KHEZ Muttaqien yang lalu mendapatkan respon dari lembaga BUMI RE-45. Pada prakteknya, ada beragam kegiatan yang digelar, mulai dari diskusi hingga pelatihan bisnis. (wid) editor : widdy apriandi