Fraksi PKB : “Pemkab harus Hadir untuk Menjamin Layanan Kesehatan Warga.”
PURWAKARTA (enpe.com) – Layanan kesehatan, sebagai hak dasar warga Purwakarta masih buruk. Menurut satu politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih banyak warga miskin susah mendapat akses ke rumah sakit untuk berobat.
Anggota Fraksi PKB DPRD Purwakarta Ceceng Abdul Qodir menyatakan hal itu kepadmaenpe.com hari ini (7/4/22). “Hampir setiap hari kami menerima keluhan warga yang susah berobat karena faktor kemiskinan. Ini tentu sangat memprihatinkan,” jelas Ceceng.
Menurutnya, sangat disayangkan, slogannya Purwakarta Istimewa, tapi sampai sekarang belum bisa memberikan layanan kesehatan secara maksimal. “Masih ada kesan dipersulit. Dan banyak warga yang tidak bisa berobat di rumah sakit karena tidak mampu membayar,” jelasnya.
“Jargonnya Purwakarta Istimewa, tapi dalam soal layanan kesehatan masih memprihatinkan.” (Ceceng Abdul Qodir, Sekretaris DPC PKB Purwakarta).
Ceceng menyatakan, hampir setiap hari pihaknya menerima keluhan soal layanan kesehatan. “Buat mereka biaya rumah sakit itu sangat memberatkan. Sementara mereka belum punya BPJS,” ujar Politisi PKB ini.
Menurut Ceceng, banyak kasus yang menyebabkan warga miskin tidak bisa menikmati layanan kesehatan secara layak. “Ada BPJS yang berbasis bantuan dari Pemkab, tapi statusnya non aktif. Kadang ada BPJS tapi ada tunggakan. Sementara untuk membayar tunggakan itu mereka tidak punya uang,” jelasnya.
Mestinya, menurut Ceceng, fasilitas yang ada di RSUD bisa mengakomodir kasus-kasus unik yang dialami warga miskin. “Selama regulasinya terlalu kaku, hak warga untuk mendapatkan layanan yang layak soal kesehatan tidak bakal terjadi,” jelasnya.
Fraksi PKB, menurut Ceceng, menyarankan secara tegas jangan ada lagi masyarakat miskin dipersulit untuk mendapatkan layanan kesehatan. “Pemerintah wajib hadir untuk menjamin adanya layanan kesehatan yang mudah, cepat dan murah bagi warga miskin,” jelasnya. (ril) editor : gsoewarno