Langkah Perceraian Jalan Terus
PURWAKARTA (enpe.com) – Merasa terus diganggu kinerjanya, Bupati Purwakarta susun kekuatan. Keluarga Cianjur ikut turun tangan menjaga kekuasaan Anne.
Menurut mantan Ketua DPRD Purwakarta Ucok Ujang Wardi memang keluarga Cianjur kini mendampingi Anne. “Tapi saya tidak tahu apakah turunnya keluarga Cianjur untuk kepentingan jabatan Bupati atau untuk kepentingan proses perceraian,” ujarnya semalam (2/10/22).
Sementara itu, satu pejabat setingkat Kabid di Dinas PU dan Binamarga menyatakan ASN di Pemkab Purwakarta terbekah menjadi tiga. “Ada yang ingin ASN ada di jalur profesional. Ada yang cuek. Dan ada yang diduga pro Dedi Mulyadi,” jelasnya.
Yang pro DM itu, menurutnya memang diduga tidak ingin kehilangan jatah kue yang selama ini memang besar. “Dan rata-rata yang pro DM ini diduga ada di Dinas yang basah,” ujarnya.
Setelah diganggu oleh Partai Golkar dan PDI Perjuangan, yang mengakibatkan RAPBD Perubahan gagal disahkan, Bupati Ambu kembali diteror dengan pencopotan foto Bupati di mobil Ambulan Desa.
Ekskalasi untuk menghancurkan kinerja Bupati diduga akan terus terjadi. Saat Rakerda Partai Golkar Purwakarta, Bupati juga tidak diundang.
Situasi itulah yang menyebabkan Ambu sempat menegur Camat agar mematuhi Tupoksi.”Yang jadi Bupati itu saya. Interuksi itu hanya dari saya,” tegas Bupati di sela acara Tasyakuran Sekda Pemkab Purwakarta.
Agenda Cerai Berlanjut
Usai digugat cerai Bupati Purwakarta, di kanal Youtubenya Dedi Mulyadi mengirim banyak pesan melow bahwa dia akan mempertahankan rumah tangganya demi anak yang terkecil.
“Saya akan pertahankan mati-matian demi anak saya,” ujar DM dengan mimik keras.
Meski sikap DM dalam banyak kanal Youtubenya jelas minta jangan bercerai, tapi Anne Ratna Mustika tetap bersikukuh untuk terus melanjutkan proses perceraian.
“Sikap Anne tegar. Proses jalan terus. Apalagi keluarga Cianjur sekarang sudah turun ke Purwakarta Untuk menguatkan sikap Ambu,” ujar orang dekat Bupati.
Menurutnya, Ambu tidak akan terpengaruh propaganda DM di kanal Youtubenya. “Ambu sudah kapok, selama ini diduga dia merasa dianiaya dan ditindas,” jelasnya.(ril) editor: mridwan