Ormas Islam Purwakarta Menolak Kalau Mereka Membangun Tempat Peribadatan
NEWSPURWAKARTA.COM (purwakarta) – Sejumlah ormas Islam dan tokoh keagamaan Purwakarta mempersoalkan keberadaan Kebun Persahabatan di Rancadarah Kecamatan Pondoksalam Purwakarta. Menurut mereka, keberadaan lembaga yang berafiliasi dengan Budha itu diduga telah mengembangkan misi penyebaran agama mereka.
Umat Islam Purwakarta juga menolak jika pengelola Kebun Persahabatan itu membangun tempat ibadah agama Budha dan sering membagi-bagikan sembako kepada rakyat miskin di Purwakarta secara langsung.
“Mereka sudah berani secara terbuka menyepelekan kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama untuk tidak membagi-bagikan sembako secara langsung ke masyarakat. Kami juga menolak kalau atas nama Kebun Persahabatan mereka kemudian membangun tempat ibadah Budha di lokasi,” jelas Ketua Forum Persatuan Umat Islam Purwakarta Dian Sofyana MM kemarin (4/12/22).
Dian menyatakan pada Jumat pekan lalu telah terjadi kesepakatan antara pihak pengelola Kebun Persahabatan dengan tokoh Islam dan Ormas Islam se Purwakarta. Hadir dalam pertemuan itu, menurut Dian, Muspika Kecamatan Pondok Salam, MUI Pondok Salam, Danramil dan Kapolsek Pondok Salam, Dewan Masjid Pondoksalam, Ketua Forum Persatuan Umat Islam Purwakarta dan Ketua Yayasan Kebun Persahabatan Sena Nelson Ruslie.
“Semua telah menandatangani kesepakatan bersama agar keberadaan Kebun Persahabatan tidak berubah menjadi misi keagamaan Budha,” jelas Dian.
Menurutnya ada empat poin kesepakatan yang sudah final.
Pertama, Jika Kebun Persahabatan akan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat maka wajib berkoordinasi dengan pemerintahan, lembaga keagamaan dan pihak keamanan untuk bantuan skala besar.
Kedua, jika Kebun Persahabatan akan memberikan bantuan sosial skala kecil maka wajib berkoordinasi dengan RT, RW, Kelurahan dan aparat keamanan setempat.
Ketiga, Kebun Persahabatan bukan Vihara, tapi jika akan dibangun Vihara maka harus sesuai dengan UU yang berlaku.
Keempat, Jika kesepakatan ini dilanggar maka pihak Kebun Persahabatan harus menerima sanksi sesuai dengan UU yang berlaku.
Ada Orang Asingnya
Sepanjang catatan newspurwakarta.com Kebun Persahabatan ini berdiri di atas lahan seluas 12 hektare. Lahan ini dibeli oleh Yayasan Kebun Persahabatan.
Lokasi yang berkedok lingkungan ini dikelola oleh seorang Banthe atau Biksu asal Thailand. Lokasi ini setiap bulan ada kegiatan Budha asal Jakarta dan daerah lainnya.
Biasanya sekali datang mereka menggunakan puluhan bus. Acara keagamaan pun digelar tiap kali ada kunjungan itu.
Warga sekitar sebenarnya sudah lama meresahkan keberadaan Kebun Persahabatan ini. Dalam enam bulan terakhir, setelah terjadi pergantian Banthe di lokasi itu, warga sudah tidak sebebas lagi tiap masuk ke lokasi.
Dian Sofyana menegaskan, ummat Islam Purwakarta akan menolak keras jika Kebun Persahabatan itu jadi pusat misi pemurtadan oleh mereka. “Kita akan awasi terus. Kami juga curiga kalau lokasi itu jadi pusat pemurtadan ummat Islam oleh mereka,” jelasnya.
Menurut Dian, jangan sampai ada opini di masyarakat bahwa Budha lebih dermawan ketimbang ustadz di Purwakarta. “Kalau sampai opini terbentuk akan sangat berbahaya,” tandasnya. (ril) editor : gsoewarno