Abu Janda juga Gabung Timses Prabowo
JAKARTA (newspurwakarta.com) – Setelah membubarkan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer (Noel) dan Abu Janda mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto. Menurut satu aktivis antikorupsi Indonesia, masuknya Noel dan Abu Janda ke Tim Sukses Prabowo Subianto membuktikan bahwa dalam politik tidak ada yang abadi, yang ada adalah kepentingan abadi.”
Aktivis Naniek S Deyang menegaskan hal itu dalam akun facebooknya kemarin di Jakarta. “Kita mengapresiasi sikap Noel dan kawan-kawan yang akhirnya merapat ke Prabowo. Itu hak politik mereka. Kita hargai dan tidak boleh sakit hati,” jelas mantan wartawan senior Bisnis Indonesia ini.
“GP Mania dibubarkan karena Ganjar Pranowo dinilai tidak punya gagasan yang orisinil bagaimana memajukan bansa Indonesia.” (Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer)
Menurut Naniek, selama ini sepak terjang Noel dan kelompoknya sangat merugikan nama baik Prabowo. “Noel itu yang melaporkan Prabowo, saya, Amien Rais, Fadli Zon dan Said Iqbal dalam kasus Ratna Sarumpaet,” jelasnya.
Dengan masuknya Noel dan Abu Janda ke Prabowo mudah-mudahan akan membawa kebaikan bagi Prabowo dalam Pilpres mendatang. “Ini mudah-mudahan akan menjadi sesuatu yang baik bagi Prabowo,” jelas Naniek.

Immanuel Ebenezer adalah koordinator Jokowi Mania (Joman). Relawan ini sukses memngantarkan Jokowi menjadi Presiden dua periode. Joman, kemudian membentuk Ganjar Pranowo (GP) Mania. Tapi, karena dinilai tidak punya gagasan besar soal Indonesia ke depan, GP Mania oleh Noel kemudian dibubarkan.
Ganjar tidak ada Nilai Lebihnya
Menurut Noel ada tiga alasan kenapa Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo. “Pertama, ketidakpastian Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai Capres. Ganjar juga tidak mampu meyakini Rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan sebagai capres 2024,” ungkapnya.
Pembubaran diri, menurut Noel, menjadi sesuatu yang tepat karena tidak adanya nilai dan hal gagasan yang baik dari Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam membangun Indonesia di masa yang akan datang. “Ketiga, tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres, baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya.
Karena itu, Noel meyakini Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, Abu Janda adalah aktivis Pro Jokowi yang selama ini terang-terangan anti Islam. Dalam banyak video yang diunduh, Abu Janda selalu menayangkan konren-konten yang berbau anti islam.
Abu Janda juga selama ini dikenal sebagai penghina Habib Rizieq Shihab. Rekam jejak di dunia medsos selalu menampilkan konten yang menyudutkan HRS dan pendukungnya.
Prabowo kini sudah berkoalisi dengan PKB. Meski sudah mendeklarasikan untuk berkoalisi, tapi hingga kini belum jelas siapa yang akan menjadi Wakil Presiden yang dipasangkan dengan Prabowo. (ril) editor : g soewarno