DPP Golkar bisa Ganjal Rekomendasi untuk Bupati Anne
PURWAKARTA (enpe.com) – Puteri Anetta Komarudin, menurut satu kerabat dekatnya, dipastikan akan maju di Pilkada Purwakarta pada 2024 mendatang. Majunya anak politisi senior Ade Komarudin ini bakal menjadi lawan yang berat bagi dinasti politik Dedi Mulyadi.
“Mesti ada perubahan di Purwakarta. Selama dinasti politik masih dikuasai kelompok itu-itu juga Purwakarta tidak akan beranjak ke mana-mana,” jelas orang kepercayaan Puteri yang menjadi tim inti Puteri, semalam (7/5/22).
Puteri, menurutnya, sudah menyiapkan banyak hal. “Dari posisi politik di DPP Puteri lebih unggul ketimbang Dedi Mulyadi. Terutama kasus soal pencalonan Dedi sebagai Capres, telah membuat kelompok Airlangga gerah,” ujarnya.
Dan Puteri, menurutnya, telah ditunjuk DPP Golkar untuk urusan rekomendasi calon Bupati se Jawa Barat. “Jadi siapa calon Bupati dari Partai Golkar se Jabar itu tergantung Puteri. Posisi ini yang membuat anak Ade Komarudin ini berada di atas angin,” ujarnya.

Dari segi logistik dan jaringan, menurutnya, Puteri juga sudah siap. “Mudah-mudahan dukungan warga Purwakarta bisa maksimal,” jelasnya.
Selama ini, sepanjang Anne Ratna Mustika memimpin, Purwakarta ibarat orang sudah sakit-sakitan. Kajian yang dilakukan oleh Poros Gerakan Mahasiswa Purwakarta menilai kinerja Anne buruk.
Penilaian mereka berdasarkan data Purwakarta dalam angka yang diterbitkan oleh BPS pada 2021 lalu. Dalam kajian itu terungkap bahwa sebanyak 41,8% warga Purwakarta hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara angka pengangguran pemuda dalam rentang tiga tahun ke belakang terus bertengger di angka 20%.
Dua data itu, menurut Sansan Ramdhani, membuktikan bahwa kinerja Bupati Anne memang memprihatinkan. “Kita akan tuntut agar ada perbaikan,” jelas Ketua HMI Cabang Purwakarta ini.
KOALISI PKB, PKS, PAN, DEMOKRAT
Sementara itu, Ketua KMP Zaenal Abidin, MP menyatakan menyambut baik majunya Puteri pada Pilkada 2024 mendatang. “Kalau ini benar, pertarungannya bakal lebih seru,” jelas Zaenal.
Ia menegaskan, demokrasi di Purwakarta mesti dibangun lebih sehat. “Akar masalah di sini adalah soal dinasti politik. Orang yang tidak cakap dipaksakan untuk memimpin. Ini persoalannya,” jelas ZA, sapaan Zaenal.
Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat Purwakarta lebih rasional dalam berpolitik. “Kalau Purwakarta ingin maju, tidak ada korupsi, mesti dimulai dari hilangnya dinasti politik,” ujarnya.
Karena, akar masalah korupsi dan nepotisme, menurut lulusan pasca Sarjana UGM ini, bersumber dari dinasti politik. “Masyarakat perlu tahu bahwa perjuangan reformasi mahasiswa pada 1998 itu untuk menghancurkan dinasti politik. Ini malah di Purwakarta justru dikembangkan terus. Cara berdemokrasinya mundur ke belakang,” jelasnya.
Anne sendiri, sudah memutuskan maju lagi untuk kedua kalinya. Informasi yang santer beredar, Anne akan berpasangan dengan Asep Supri, yang sekarang menjadi Kepala Bappenda. Ahmad Sanusi atau Amor, juga kabarnya berambisi untuk dipinang Anne. Kini Amor, sebagai Ketua DPRD Purwakarta rajin turun ke bawah.
Calon lain yang sudah mulai menggeliat, ancang-ancang untuk melawan Anne adalah koalisi antara PKB, PKS, PAN dan Demokrat. Dari faksi Islam ini akan memasangkan antara kader PKB dan kang Zaenal Arifin atau kang Ipin.
“Dari PKB akan muncul tokoh besar yang sudah dikenal masyarakat. Dia akan muncul pada saat yang tepat,” ujar Kiai H Munawar Cholil, Ketua KPP beberapa waktu yang lalu. (one) editor: gsoewarno