Bisa Digugat Melalui UU ITE dan KUHP
BANDUNG (enpe.com) – Dedi Mulyadi, menurut satu Direktur Pusat Studi Komunikasi Kepolisian (Puskompol) tidak boleh menggunakan kanal Youtubenya untuk menghancurkan reputasi seseorang dengan cara menyerang persoalan pribadinya. Dia menyarankan agar yang dirugikan bisa menggugat dengan UU ITE atau KUHP, biar kebenaran material tegak dalam kasus ini.
Direktur Eksekutif Puskompol Syaifurrohman Albanjari menegaskan hal itu kepada enoe.com kemarin (12/12/21). “Kanal Youtube itu tidak boleh digunakan untuk menyerang pribadi seseorang. Apalagi yang diungkap adalah persoalan pribadi dalam keluarganya. Mestinya bisa lebih menahan diri. Secara etika tidak diperbolehkan,” jelas Syaifur yang juga Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat.
Maka dari itu, menurut Syaifur, jika ZA merasa keberatan dengan konten itu, ia bisa membawa kasus ini ke ranah hukum. “Instrumen UU ITE atau KUHP bisa dijadikan alat untuk mempersoalkan konten ini,” jelasnya.
Syaifur menambahkan, sayangnya canel youtube adalah bukan produk jurnalisme. Kalau ini produk jurnalistik, menurut mantan Sekjen Ikatan Jurnalis TV (IJTV) Pusat ini,”ZA bisa menggugat melalui Dewan Pers. Tapi karena bukan produk jurnalisme, maka instrumen UU ITE dan KUHP bisa digunakan untuk mencari keadilan,” jelas Syaifur.
Ia menilai, konten itu memang patut diduga saling memanfaatkan. “Meski Dedi Mulyadi terkesan hanya mendengar saja, tapi Annisa sebagai Youtuber yang followernya juga banyak juga ingin memanfaatkan kasus dirinya dengan ZA menggunakan canel Dedi Mulyadi. Biar ada keadilan, memang lebih baik dibuktikan secara hukum,” jelasnya.

“Kanal Youtube tidak boleh digunakan untuk menyerang seseorang dengan mengungkap persoalan pribadinya. Biar fair bisa digugat menggunakan UU ITE dan KUHP.” (Syaifurrohman Al Banjary, Direktur Eksekutif Puskompol).
Syaifur menyatakan, dia tidak melihat ada itikad baik dari anak ini. “Ini kalau dalam koridor agama masuk anak durhaka. Su’ul adab. Bisa jadi dia lagi mencari nama dengan menggunakan konflik yang sedang terjadi antara anaknya dengan ZA,” jelas Syaifur.
Ia menambahkan bahwa Dedi dalam kasus ini hanya menampung keluhan saja. “Bahkan menyarankan untuk berdamai dengan ayahnya,” jelas Ketua Umum Ikatan Jurnalis Video ini.
Sebelumnya, Ketua Komunitas Madani Purwakarta (KMP), satu LSM anti korupsi, Zaenal Abidin, MP melaporkan anggota DPR RI Dedi Mulyadi ke Polda Jawa Barat atas tuduhan dugaan pelanggaran UU ITE. Zaenal juga melaporkan Dedi ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait dugaan campur tangan Dedi ke dalam birokrasi Pemkab Purwakarta. Oleh Zaenal, Dedi dinilai tidak punya kewenangan apapun sebagai anggota legislatif.
Zaenal melaporkan Dedi ke Polda karena Dedi mengunduh soal bisnis rumah dia dengan Ageo Nadina. Dalam kanal itu, seolah ZA, sapaan Zaenal menipu Ageu soal DP rumah itu. Padahal Zaenal mempunyai bukti material soal pelunasan DP Ageu itu. Karena merasa dirugikan, maka ZA melaporkan Dedi ke Polda Jawa Barat. Laporan itu sudah dilakukan pekan lalu.
YOUTUBE SUSULAN
Sehari setelah Zaenal melaporkan Dedi ke Polda, muncul Youtube baru di kanal Dedi Mulyadi. Dalam youtube itu anak Zaenal Annisa yang ternyata sudah pindah agama menjadi kristen menyerang reputasi Zaenal di kanal Youtube Dedi.
Di siaran langsung itu, semua kejelekan Zaenal diungkap oleh Annisa. Dalam kanal itu Dedi memang lebih banyak mendengar. Tapi pada kanal lanjutan saat Annisa akan mendatangi Polres, Dedi menanggapi curhatan Annisa dengan pertanyaan yang diduga bersifat memancing, sehingga kelemahan Zaenal makin bisa terus diungkap.
BANYAK TIDAK BENARNYA
Sementara itu, Zaenal Abidin kepada media ini, kemarin menyatakan saat isterinya dan dia melihat youtube itu, hanya bisa prihatin saja. “Kita malah tertawa-tawa, karena kami tahu sebagian besar yang diungkap Annisa itu banyak tidak benarnya,” jelas ZA.
Soal KDRT dalam rumah tangga, misalnya,”Itu tidak benar. Saya tidak pernah melakukan KDRT ke anak-anak. Saya biayai mereka pendidikan terbaik. Dan itu tidak murah. Karena saya ingin anak-anak saya secara intelektual bagus, secara karier sukses. Mereka semua saya sekolahkan di pesantren Gontor,” jelas Zaenal.
“Zaenal menyayangkan sikap Dedi Mulyadi yang diduga menyerang reputasinya secara pribadi. Kalau urusan moralitas, apa dia suci.” (Ketua KMP Zaenal Abidin, MP).
Annisa, misalnya, menurut Zaenal, bisa sukses bisnis awal-awal saya topang habis. “Dia dulu mulai bisnis modal dari saya. Ikut kursus dengan sangat mahal saya bayar cash. Saat bisnis Dia kerjakan dari satu ruang kamar di rumah. Ini anak sangat kreatif dan jago bener. Maka dari itu bisa sukses,” jelasnya.
Jadi, menurut Zaenal, kalau Dedi diduga mencoba menghancurkan reputasi saya melalui problem pribadi antara saya dan anak saya itu tidak bakal berhasil, itu salah alamat. “Buat saya, anak jadi berkah alhamdulillah. Kalau anak jadi cobaan buat saya, tetap alhamdulillah. Itu artinya Allah masih sayang sama saya. Ujian itu untuk menaikkan kelas saya,” jelasnya.
Menurut Za, dengan berpindahnya agama Annisa itu memang problem buat kami di keluarga. “Tapi soal hidayah itu 100% milik Allah SWT. Saya belum berhasil menjaga agama buat anak saya, tapi saya akan terus berusaha dan berdoa agar Annisa kembali ke Islam. Karena jaminan kehidupan akherat jauh lebih penting,” jelasnya.
Zaenal menegaskan, siapapun tidak akan bisa ikut campur urusan keluarga. “Jadi jangan berharap ada pahlawan kesiangan yang ingin ikut campur problem keluarga saya. In sha Allah bisa saya tangani dengan baik,” jelasnya.
Menurut Zaenal, kalaulah ada persoalan dengan Annisa, itu biasa saja. “Apapun dia darah daging saya. Saat ada problem rumah tangga, Annisa juga saya nasehati agar rumah tangga dijaga sehingga bisa harmonis,” jelas Zaenal. Ia dengan isternya juga beberapa kali ke rumah Annisa di Bandung.
PANUTAN KELUARGA BESAR
Zaenal menambahkan, di keluarga besar dirinya mengaku jadi tumpuan banyak anggota keluarga. “Siapapun boleh cek, keluarga besar kalau ada yang sakit ke saya. Urusan sekolah, urusan keluarga, urusan pekerjaan, ke saya. Dan selalu saya bantu sampai tuntas,” jelas Zaenal.
Maka dari itu, menurutnya, di group keluarga besar, ketika mereka tahu ada kanal Yuotube Dedi yang diduga mencoba mengadu domba saya dengan anak saya, semua mendukung saya. Mereka kemudian menceritakan apa yang saya lakukan ke keluarga besar saya. Sayang Annisa keluar dari group ini,” jelasnya.
Maka dari itu, ketika ada cerita saya minta uang ke anak saya,”Ya bagaimana ceritanya. Apalagi melakukan KDRT,” jelas ZA sambil terkekeh.
SUDAH MEMAAFKAN ANNISA
Ia mengaku banyak hikmah yang bisa diambi dari kasus ini. “Saya baru sadar ternyata mendidik anak itu tidak cukup dengan pendidikan berkualitas. Terutama soal kapasitas intelektual. Tapi mesti diimbangi dengan akhlaknya. Ini kesalahaan saya, dan nanti saya akan minta maaf ke anak-anak saya. Saya sendiri tidak mempersoalkan sikap anak saya. Sudah saya maafkan Annisa. Saya ikhlas dan ridlo dengan anak-anak saya. Bagaimanapun keadaannya,” jelas Zaenal.
Annisa sendiri adalah Youtuber handal seperti Dedi Mulyadi. Setelah kristen Annisa menambah nama babtisnya menjadi Angelina Annisa. Nama itu juga menjadi nama kanal Youtubenya.
Angelina sekarang punya 2,5 juta follower. Media ini mencoba melihat konten di kanal Angelina. Ada yang berjudul ,”Dermapen Tutorial untuk Menghilangkan Bopeng Acne di wajah”, “Reaksi Suami kalau digangguin Main PS”, dan konten Toutube lainnya yang sangat ngepop dan milenial.
Zaenal mengaku sudah menyerahkan persoalan ini ke pengacaranya Agus Riyanto, SH. “Kita akan gunakan untuk memperkuat bukti laporan di Polda. Semua lagi disiapkan pengacara. Termasuk menggugat Youtube secara institusi yang tidak cermat meloloskan konten yang tidak bermutu seperti itu,” jelas ZA.
Ia menyayangkan sikap Dedi yang diduga mencoba mengganggu reputasi dirinya dengan menyerang secara pribadi. “Kalau urusan moralitas, apa dia suci?” ujar ZA tersenyum simpul. (team) editor : mridwan