Kebijakan Kenaikkan BBM telah Menyengsarakan Rakyat
PURWAKARTA (enpe.com) – Aliansi Ormas Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Purwakarta menggelar demonstrasi menolak kenaikkan harga BBM. Menurut Koordinator aksi, kebijakan Jokowi ini bakal menyengsarakan Rakyat. Maka dari itu perlu dilawan.
Didin Wahidin, koordinator aksi lapangan menegaskan hal itu dalam orasinya saat menggelar demo di depan gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, kemarin (7/9/22). “Kebijakan ini akan berdampak langsung terhadap rakyat. UMKM akan makin susah berusaha, harga-harga akan naik. Maka dari itu, perlawanan akan terus berlanjut sampai kebijakan ini dicabut,” tegas Didin.
Ratusan mahasiswa, pelajar dan Organisasi Kepemudaan kemarin menggelar demo. Spanduk berupa tuntutan pencabutan subsidi digelar. Mereka berorasi menuntut agar subsidi tetap diberikan ke rakyat.
“Perlawanan ini akan terus dilakukan sampai keputusan Jokowi dibatalkan.”
Aksi Demo yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat ini terdiri dari BEM SI Puuwakarta, HMI Cabang Purwakarta, PII Purwakarta, BEM STIE, BEM STT Wastu Kencana, Permata, KAMMI Purwakarta dan beberapa Ormas Kepemudaan.
DITERIMA DEWAN
Demo yang digelar sejak pagi itu akhirnya diterima oleh unsur pimpinan Dewan. Ketua DPRD Purwakarta Ahmad Sanusi menerima massa demo itu bersama unsur pimpinan lain. Tampak juga anggota DPRD dari Fraksi PKS Dedi Jauhari.
Mereka akhirnya bersepakat untuk menandatangani bersama pernyataan penolakan terhadap kebijakan Jokowi ini.

Massa dan unsur Pimpinan Dewan akhirnya menuangkan empat tuntutan yang ditandatangani Didin dan Ahmad Sanusi. Empat Tuntutan itu adalah
- Menolak Kenaikkan BBM
- Berantas Mafia Migas
- Menuntut Stabilitas Harga Sembako
- Menuntut Ketersediaan BBM
Didin menyatakan hasil kesepakatan bersama dengan wakil rakyat ini akan diteruskan ke Bupati, Gubernur sampai Presiden. “Perlawanan kita tidak akan berhenti sampai kebijakan ini dicabut,” ujar Didin. (ril) editor: gsoewarno