Program Dikembangkan untuk Kemandirian Pesantren
CAMPAKA (enpe.com) – Pesantren Shuffah Hisbullah Cirende di Kecamatan Campaka – Purwakarta mengembangkan program budidaya ayam kampung organik. Program ini, menurut satu pengurusnya, dikembangkan untuk kemandirian Pesantren dan agar Pesantren bisa punya andil yang benar tentang daging ayam yang sehat dan bermutu.
Ust Endang menjelaskan hal itu kepada enpe.com di sela-sela pembuatan pakan fermentasi kemarin (9/1/22). Sebelumnya, di lokasi pesantren telah dilaksakan pelatihan bisnis dan teknik budidaya ayam kampung organik.
Pelatihan ini bekerjasama dengan komunitas Business Rich Class (Brich) Purwakarta. Pelatihan akan dikembangkan selama tiga bulan, yang akan dilakukan setiap hari Sabtu. Sedangkan Pemateri akan dihadirkan dari Indonesia Islamics Business Forum (IIBF) Purwakarta dan Jawa Barat.
“Dengan pakan fermentasi, maka ongkos produksi bisa menghemat 30%. Kualitas dagingnya juga jadi organik, sehat dan bermutu.”
Ayam kampung organik adalah satu model budidaya yang dijamin akan menguntungkan secara bisnis. Produk dari budidaya ini adalah ayam kampung dengan serat daging yang segar dan rasa daging yang empuk dan gurih.
Kunci sukses budidaya ayam kampung organik ini ada pada dua hal. Pertama, pakan mesti hasil fermentasi dan ada mesin penetas.

Jadi, pada tahap awal akan dikembangkan 11 indukan. Dengan satu jantan dan 10 betina. Ayam betina bertugas hanya bertelur saja. Sementara tugas penetasan menggunakan mesin penetas.
Pada tahun kedua, pesantren menargetkan penjualan ayam pedaging per bulan 1.000 ekor.
Pakan fermentasi dikembangkan agar dari aspek pakan bisa menghemat sampai 30%. Sedangkan target pasar dari ayam kampung organik ini adalah untuk kelas menengah ke atas dan resto-resto besar di sekitar Purwakarta, Karawang dan Subang. (ril) editor : mridwan