Buntut Pengeroyokan Anggota FKPPI oleh Manggala Garuda Putih di Cigending Bandung
PURWAKARTA (enpe.com) – Buntut pengeroyokan empat anggota FKPPI oleh LSM Manggala Garuda Putih menjalar ke Purwakarta. Puluhan anggota FKPPI gabungan dari Purwakarta dan Karawang mengepung markas Manggala di Munjul Lama. Ketegangan mereda setelah Ketua Manggala Purwakarta meminta maaf kepada massa FKPPI.
Ketua DPC Manggala Garuda Putih Purwakarta Ramdan Yanuar membenarkan peristiwa itu kepada enpe.com hari ini (5/9/21). “Ya kemarin memang datang anggota FKPPI ke kantor. Mereka datang dari Purwakarta dan Karawang. Agar di sini kondusif kami sudah meminta maaf ke kawan-kawan FKPPI,” jelas Ramdhan.
Pihaknya menambahkan, sikap organisasi yang meminta maaf ke FKPPI memang bisa berdampak baik atau buruk. “Tapi nanti kita lihat saja efeknya seperti apa. Yang pasti, lingkungan yang kondusif adalah prioritas kami,” ujarnya.
“Apa susahnya kami minta maaf ke FKPPI, yang penting Purwakarta jadi kondusif.” (Ketua DPC Manggala Garuda Putih Purwakarta Ramdan Yanuar).
Ramdan tidak merasa tertekan dengan situasi kemarin. “Kalau di Purwakarta hubungan sesama LSM itu sudah saling akrab. Apa susahnya saya minta maaf ke mereka yang penting suasana jadi kondusif,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Jumat malam lalu telah terjadi bentrok antara LSM Manggala Garuda Putih dengan KB FKPPI di daerah Cigending Bandung. Pada kasus itu, empat anggota FKPPI menjadi korban.

Saat ini perkara ditangani oleh Polrestabes Bandung. Kejadian ini memicu solidaritas anak-anak purnawirawan TNI – Polri dari sejumlah cabang seperti FKPPI Purwakarta, Subang, Jakarta dan Sumedang semua menuju ke Bandung, mengepung Mapolrestabes kota Bandung.
“Kami minta malam ini juga tangkap yang telah menganiaya anggota kami. Jangan ganggu kami. Kami bukan ormas kemarin sore. Jika malam ini tidak ditangkap jangan salahkan kami kalau markas Manggala kami bumi hanguskan,” teriak satu orator dari FKPPI itu. (one) editor : mohridwan