Akan Konyol kalau Kembali Berkongsi dengan Dedi Mulyadi
PERJALANAN Politik H Aming, bekas pengusaha lokal yang kemudian menjadi Wakil Bupati Purwakarta patut menjadi catatan tersendiri. Ia lahir dari keluarga miskin di satu desa terbelakang di Purwakarta. Sekolahnya pun kurang moncer. Tapi berkat ke gigihannya, H Aming kini tokoh lokal yang sebenarnya patut diperhitungkan.
Aming kini sudah sukses meraih gelar Sarjana Ekonomi. Yang tidak boleh lupa adalah posisi Aming sebagai Ketua DPD PAN Purwakarta. Jabatan politik yang sebenarnya sangat prestisius.
Dia adalah Wakil Bupati yang ‘teraniaya’. Sebagai Wakil Bupati peran dia dikerdilkan. Tidak oleh Bupati Anne Ratna Mustika, tapi oleh yang selama ini mengendalikan politik Purwakarta.
“Selama Aming terus menerus hidup di bawah ketiak Dedi Mulyadi, maka hanya neraka yang akan dia nikmati sepanjang hidupnya.”
Tapi dalam posisi teraniaya, Aming punya komitmen yang sangat kuat untuk membesarkan Purwakarta. Peristiwanya terjadi saat keuangan APBD Purwakarta nyaris kolaps. Aminglah saaat itu penyelamatnya. Ia sekolahkan SK-nya sebagai Wakil Bupati ke Bank Jabar. Dan menggelontorlah uang dari Bank Jabar ke kas daerah untuk meyelamatkan Purwakarta.
Banyak tokoh yang sebenarnya saat itu bisa menyelamatkan Purwakarta. Misalnya Dedi Mulyadi, Atau Binjen pengusaha yang dibesarkan oleh APBD. Atau siapalah yang selama ini sangat menikmati APBD. Tapi apakah mereka tergerak untuk menyelamatkan Purwakarta? Tidak sama sekali.
Tapi Aming, di tengah perseteruannya dengan penguasa di balik layar, komitmennya terhadap Purwakarta sangat tinggi. Dia tergolong politisi pengusaha yang juga tahu diri akan pentingnya pembelaan terhadap Purwakarta.
Langkah Aming mengambil posisi Ketua PAN Purwakarta sebenarnya langkah politik yang cerdas. Kepada media ini, dia pernah menyatakan langkah itu untuk memuluskan langkah politiknya untuk menjabat anggota DPRD Jawa Barat. Aming menyatakan itu dengan nada yang kurang gembira. Karena posisi saat itu jelas Ia sedang dalam posisi teraniaya secara politik dan ekonomi.
Publik perlu tahu bahwa H Aming adalah anak didik Dedi Mulyadi. Tapi politik balas jasa wajib dijalani oleh Aming. Bahwa pemberian DM itu tidak ada yang gratis. Maka saat Anne Ratna Mustika maju sebagai calon Bupati, Aminglah yang paling babak belur membiaya semua proses pencalonan itu. Aming mengaku nyaris bangkrut gara-gara itu.
Maka dari itu, saat menjabat sebagai Wakil Bupati dan dianiayai secara lahir dan batin, sesungguhnya penguasa saat itu telah berbuat dholim terhadap dirinya.
Langkah Konyol
Maka dari itu, ketika langkah politik Aming kembali berkongsi dengan DM dengan memberi dukungan politik ke Binjen sebagai calon yang akan diajukan Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta, banyak pihak yang menyayangkannya.
Kalau benar langkah Aming melakukan ini, maka dia yang sudah lepas dari mulut singa, kini masuk ke mulut buaya. Eksistensi Aming akan kembali terkoyak, dianiaya dan akan terus hidup di bawa bayang-bayang Dedi Mulyadi.
Aming yang sudah Sarjana ini mestinya sudah mampu berfikir cerdas dan realistis. Apalagi Aming juga Ketua DPD PAN Purwakarta. Aming mesti sadar bahwa posisinya jauh di atas Dedi Mulyadi dan Binjen. Setidaknya dalam soal moralitasnya.
Aming mesti sadar bahwa sebagai Ketua PAN Purwakarta dia punya posisi tawar yang sangat tinggi. Untuk kepentingan Pilkada mendatang.
Maka dari itu sudah saatnya Aming secara politik menjadi diri sendiri. Tidak terus menerus hidup di bawah bayang-bayang ketiak Dedi Mulyadi. Yang sudah terbukti dalam sejarah panjang perjalanan politiknya tidak ada yang nikmat. Hanya ketek bau busuk yang tiap hari dia hirup-hirup.
Buat Aming, momen 2024 adalah titik balik politik yang sangat menentukan. Kalau pilihannya kembali berkongsi dengan DM, maka neraka berkepanjangan saja yang bakal dia nikmati.
Tapi jika Aming sudah berani berkata Tidak kepada Dedi Mulyadi, maka Aming bakal menuai pujian publik. Dan ibarat matahari yang baru terbit, masa depan Aming akan lebih pasti dan terjamin kebebasan dan kemerdekannya. Ia akan menjadi icon yang cerdas dan memukau publik.
Buat H Aming, selamat berjuang untuk memenangkan diri sendiri. Keren dan joz. (newspurwakarta.com) editor : gsoewarno