Citayam Fashion Week: Merupakan bentuk ekspresi berpakaian bagi pemuda
NewsPurwakarta – Akhir-akhir ini Citayam Fashion Week tengah menjadi perbincangan dan sorotan publik. Banyak pemuda yang datang ke dukuh atas hanya untuk mengekspresikan bentuk pakaian yang mereka kenakan. Pemuda yang datang itu dari berbagai pinggiran jakarta, seperti Citayam, Bojong Gede, Depok dan lain-lain.
Aktivitas yang mereka lakukan hanya nongkrong dan pertunjukan pakaian di zebra cross. Beberapa nama yang mencuat setelah viralnya citayam fashion week seperti, jeje slebew, bonge, roy citayam dan kurma. Nama-nama yang disebutkan tadi dapat disebut sebagai icon dari citayam fashion week. Bahkan, tak jarang para icon diajak kolaborasi oleh influencer.
Sekilas, jika dilihat gerakan citayam fashion week ini seperti gerakan harajuku fashion di jepang. Di mana, pemuda jepang mengekspresikan diri dengan berpakaian nyentrik. Perbedaannya antara citayam fashion week dengan harajuku fashion adalah, citayam fashion week memamerkan pakaiannya di zebra cross sedangkan harajuku fashion merupakan tempat yang bebas kendaraan bermotor.
Tetapi tetap, kedua gerakan ini merupakan bentuk ekspresi dari pemuda dalam hal berpakaian. Mereka dapat bertemu dengan teman baru yang memiliki kesamaan, khususnya gaya berpakaian. Atas dasar kesamaan itulah, gerakan citayam fashion week ini makin besar. Bahkan, di suatu hari, peragaan yang memamerkan pakaian di dukuh atas sempat dikerumuni oleh orang banyak. Sehingga membuat jalanan macet. (dik) editor: gtsoewarno