Dedi : “Ini Contoh Proyek yang Perencanaannya Kurang Matang.”
PONDOKSALAM (enpe.com) – Satu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang berdiri di Kampung Pamundayan di Desa Bungur Jaya Kec Pondoksalam Purwakarta, kini membuat petani di Desa Pondok Bungur dan Desa Salem menjerit. Menurut satu warga, akibat dibendungnya kali Ciherang itu, kini petani yang biasanya bisa panen padi tiga kali, hanya bisa sekali dalam setahun.
Husni, warga Pondok Bungur menceritakan hal itu kepada enpe.com hari ini (10/3/22). “Dulu sebelum kali Ciherang dibendung dan dialihkan alirannya untuk proyek itu, petani di sini bisa panen padi tiga kali dalam satu tahun. Sekarang lancar hanya satu kali saja pas hujan besar. Masuk musim tanam kedua susahnya minta ampun untuk mendapatkan air itu,” jelas Husni.
Warga, menurutnya, sudah mulai merasakan persoalan ini dalam satu tahun terakhir. “Sejak awal pembangunannya, saya sudah mengingatkan ke warga petani di Bungur Jaya agar jangan mau menjual tanahnya untuk proyek itu,” jelasnya.
Karena, menurut Husni, dampak lingkungannya pasti ada. “Dan sekarang terbukti membuat petani jadi susah hidup,” jelasnya.
“Pembangkit yang izinnya terbit disaat Dedi Mulyadi menjabat sebagai Bupati Purwakarta ini, sekarang membuat petani di Desa Pondok Bungur dan Salem menderita.”
Ketika ditanya, kenapa tidak mengadukan soal ini ke aparat yang berwenang? Husni menyatakan warga Pondok Bungur lebih suka menjaga lingkungan agar tetap kondusif. “Kemarin Dedi Mulyadi melihat lokasi itu. Cuma saya lagi ada acara keluar,” jelasnya.
Menurutnya, di Pondok Bungur sedikitnya ada sawah seluas 10 ha yang kena dampaknya. “Di Desa Salem juga ada yang kena dampak. Cuma tidak seluas di sini,” ujarnya.
Hasil penelusuran enpe.com, izin pembangunan PLTMH ini terbit pada 2016. Saat itu Bupati Purwakarta dijabat oleh Dedi Mulyadi.
Pembangkit ini dibangun oleh PT Renerpha Energi Utama (REU). Berdiri pada 2013, perusahaan yang berkantor di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara ini pada 2014 dibeli oleh PT Enviromate Technology International (ETI) untuk kemudian dijadikan sebagai anak usahanya.
DM SIDAK KE LOKASI
Proyek PLTMH di Bungur Jaya Purwakarta ini, bagi PT REU, adalah proyek pertama energi terbarukan dari lima proyek yang akan dibangun di Indonesia.
Pada 19 Februari 2016, Sekda Purwakarta Padil Karsoma memberi sambutan dalam acara peletakan batu pertama proyek itu. “Kami tentu sangat mengapresiasi terhadap proyek ini,” jelas Padil saat itu.
Konsultan PT ETI M. Mangisara Lubis dalam pernyataannya saat acara peletakan batu pertama itu menyatakan bahwa proyek ini akan sangat menguntungkan petani. “Dari 12 Km panjang kali Ciherang, hanya 2 Km saja yang akan dimanfaatkan oleh proyek ini,” jelasnya.
Merasa mendapat laporan soal keluhan petani, beberapa waktu lalu Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mendatangi proyek itu. Dedi sempat jalan kaki menyisir aliran kali buatan yang membendung kali Ciherang dan dialihkan ke pembangkit itu.
Sejumlah warga menyampaikan keluhan soal sawah yang gagal tanam itu kepada Dedi. Saat di atas bendungan itu, Dedi menyatakan,”Ini contoh proyek yang dirancang bukan untuk mensejahterakan petani. Ini contoh proyek yang salah dalam perencanaan,” jelas mantan Bupati Purwakarta ini. (ril) editor : mridwan