“Berharap investasi politiknya di Purwakarta tidak hancur.”
GUGATAN cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kepada suami “tercinta” Dedi Mulyadi, yang juga berprofesi sebagai Youtuber kondang bakal seru. Sebab, kalau benar suami isteri ini bercerai, maka dunia politik di Purwakarta bakal berubah total. DM, sapaan akrab Dedi bakal nyungsep.
Kemarin Anne hanya minta doa agar prosesnya lancar. “In shan Allah ini baik untuk saya dan keluarga,” ujarnya. Anne menjamin, meski lagi gugat cerai DM, kondisi layanan publik baik-baik saja.
Cuma Anne menyatakan satu hal yang janggal. Katanya,”Saya mohon maaf, kalau ada yang merasa terganggu.”
“Dedi tentu tidak ingin dinasti politiknya hancur.”
Sementara Dedi Mulyadi kepada kompas.com enggan berkomentar soal gugatan itu. “Saya malah baru dengar dari anda,” ujar DM, sambil berjanji akan mengecek dulu soal gugatan itu.
Di media sosial, diskusi soal gugatan ini riuh rendah. Ada yang kecewa dengan gugatan itu dan mendoakan agar keduanya rukun kembali. Ada yang berkomentar,”Nah ini makin seru.” Ada juga yang mendorong agar Ambu Anne tegar untuk menghadapi proses perceraian ini.
Investasi Dedi Mulyadi.
Tapi percayalah, Dedi itu bukan politisi karbitan. Dia pasti mengitung dengan matang untung rugi kalau sampai bercerai dengan Anne.
Dedi tahu persis, konsekuensinya. Baik jangka panjang maupun jangka pendek. Investasi politik yang sudah dia bangun di Purwakarta bisa hancur seketika jika perceraian itu terjadi. Dan itu sangat merugikan bagi kepentingan politik dinasti yang sudah dia bangun.
Jangka pendek sudah pasti rugi besar. Kalau perceraian itu terjadi, Anne pasti membuang loyalis DM yang masih bercokol di birokrasi. Itulah kenapa kemarin Ambu menyatakan minta maaf kalau banyak orang yang tidak nyaman.
Kalau loyalis Dedi bersih di birokrasi, artinya DM akan susah untuk “bermain” atau memainkan anggaran Pemkab melalui kaki tangannya.
Nasib proyek besar seperti Tajug Gede Cilodong juga pasti kena imbasnya. Dengan perceraian itu, Anne pasti membentuk tim yang dia nilai sebagai loyalis Ambu Anne.
Sekarang, loyalis Dedi juga mulai tersingkir. “Bahkan sudah ada yang berupaya menyelamatkan diri. Bersih-bersih,” jelas orang kepercayaan Anne.
Peta Mulai Berubah
Orang dekat Ambu menyatakan orang di sekeliling Bupati kini sudah berubah. “Bupati sekarang mengandalkan Kepala Dinas Damkar dan Mantan Kadis Kominfo. Selebihnya dibuang,” ujaranya.
Mantan Ketua DPRD Purwakarta juga sudah dua bulan menjadi barisan inti Ambu Anne. Loyalis Dedi tersingkir.
Inilah kenapa, saat pergantian Sekda nama Purwanto, Kadis Pendidikan yang selama ini disiapkan Dedi untuk jabatan itu lenyap. Meski dari tiga calon Sekda yang terpilih, dua juga masih termasuk loyalis DM.
Publik tentu ingin tahu, seserius apa kasus perceraian ini. Sekedar itung-itungan, Dedi pasti mempertahankan mati-matian biduk rumah tangganya. Ini agar investasi politik yang sudah dibangun puluhan tahun, tidak remuk berkeping-keping dalam sekejap. (newspurwakarta.com) editor: mridwan