Ketua KMP : Hak Dasar Masyarakat akan Layanan Kesehatan mulai Terabaikan
PURWAKARTA (enpe.com) – Bupati Purwakarta gagal mencegah meluasnya wabah Corona. Maka dari itu, Ia meminta maaf ke masyarakat Purwakarta.
“Laju perkembangan Covid-19 di Purwakarta sudah tidak terkendali. Saya mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini,” jelas Bupati Anne Ratna Mustika kemarin (2/7/15) kepada sejumlah awak media.
“Wabah Corona yang tidak terkendali menyebabkan hak dasar warga untuk mendapat layanan kesehatan yang layak mulai terabaikan.” (Ketua KMP Zaenal Abidin MP).
Untuk itu, jelas Anne, Purwakarta juga akan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai tanggal 3-20 Juli 2021. “Saya sedih sebenarnya, tapi ambil hikmahnya saja. Semoga semua pihak bisa memahami dan memaklumi,” jelas Ambu, sapaan Bupati.
Anne menjelaskan, selain Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dan Puskesmas,”Semua work from home penuh.”
Layanan kepada masyarakat, menurut Bupati juga dihentikan. “Layanan akan terganggu, kami berharap semua pihak bisa memaklumi,” jelas Ambu.
Ada kebijakan yang cukup ketat, terutama warung makan dan restoran. “Mereka hanya boleh membeli dan bawa pulang. Tempat wisata sudah lama kita tutup,” ujarnya.
RELAWAN KESEHATAN
Sementara itu, Ketua KMP Zaenal Abidin menyatakan wabah Corona yang tidak terkendali menyebabkan hak dasar masyarakat untuk mendapat layanan kesehatan yang layak mulai terabaikan.
“Ternyata BLU RSUD Bayu Asih sudah sering menolak pasien terkonfirmasi positif Corona. Ini berdasarkan pengakuan Direktur RSUD Bayu Asih akibat banyak perawat yang terpapar Corona. Ini tentu sudah sangat membahayakan,” jelas ZA, usai melakukan kunjungan kerja ke BLU RS Bayu Asih dan Dinas Kesehatan Pemkab Purwakarta.

Bahkan, menurut Zaenal, dari 220 tempat tidur di Bayu Asih, hanya bisa digunakan 160 tempat. “Ini sungguh memprihatinkan,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar Pemkab harus mau membiayai relawan kesehatan. “Anak-anak SMK jurusan Kesehatan mesti diberdayakan untuk membantu rumah sakit agar pelayanannya optimal. Tanpa langkah ini, persoalan wabah akan terus berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, data perkembangan wabah hari ini dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Purwakarta menyebutkan jumlah kontak erat yang aktif mencapai 683 orang, yang sembuh 4.508 orang.
Sementara itu, yang suspec aktif mencapai 633 warga, yang sembuh mencapai 2.981 warga. Sedangkan yang terkonfirmasi positif mencapai 1.782 pasien, dan yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 7.250 pasien.
Sementara warga yang meninggal akibat Corona mencapai 322 pasien. Ini artinya dalam dua minggu terakhir ada kematian sebanyak 66 orang. (ril) editor : gsoewarno.
Comments 1