TABUNG OKSIGEN LANGKA
PURWAKARTA (enpe.com) – Bupati Purwakarta menegaskan kemungkinan tidak akan memperpanjang penerapan PPKM Darurat di Purwakarta. Pihaknya mempertimbangkan soal kondisi perekonomian warganya.
Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta menegaskan itu siang ini (15/7/21) kepada sejumlah media. “Kita akan mengkaji untuk menghentikan penerapan PPKM Darurat. Kita lebih mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat. Jadi meski nanti Presiden memutuskan memperpanjang PPKM Darurat, tapi kita akan mengambil kebijakan lain,” jelas Anne.
Menurutnya, ada dua alasan kenapa Satgas Covid-19 Pemkab Purwakarta tidak memperpanjang PPKM Darurat. “Pertama, tren sebaran Corona di sini sudah turun. Tingkat kematian turun. Tingkat keterpakaian tempat tidur di RS Bayu Asih juga turun. Dua kecamatan, Maniis dan Sukasari juga sudah jadi zona hijau,” jelasnya.
Kedua, menurut Anne, Presiden sendiri memberi ruang yang longgar untuk menerapkan strategi “gas dan rem.” “Kita kan perlu mencegah penyebaran virus ini, tapi pada saat yang sama kondisi perekonomian warga juga harus ditumbuhkan,” jelas Ambu Anne.
Mantan mojang Purwakarta ini menambahkan bahwa pertimbangan ekonomi menjadi yang utama. “Jadi kami kemungkinan besar tidak akan memperpanjang PPKM Darurat. Yang akan kita jalankan adalah PPKM Mikro,” jelasnya.
Sebelumnya, wabah Corona Purwakarta sempat memuncak. Tingkat kematian di RS Bayu Asih mencapai lima orang per hari. Sementara, problem layanan menjadi persoalan serius akibat banyak tenaga media yang meninggal dan terpapar Corona.
SETOK OKSIGEN LANGKA
Sementara itu, setok tabung oksigen di Purwakarta mengalami kelangkaan. Enam toko alat kesehatan (Alkes) yang disisir media ini semua kehabisan setok tabung oksigen.
Padahal, kondisi sekarang banyak warga yang melakukan isolasi mandiri membutuhkan oksigen. Toko Alkes di depan RS Bayu Asih kehabisan setok. “Sekarang lagi susah pak,” jelas pemilik toko itu.
Di toko Shubuh Alkes di Cigane bahkan sampai menempel pemgumuman di depan tokonya “Setok Oksigen Habis.” Di toko Lakes Arafah di jalan tengah juga kosong.
Begitu juga di Apotek Perdana di depan UPI juga sudah lama kehabisan setok. “Kita sudah lama tidak mendapat pasokan,” jelasnya. (one) editor : gsoewarno
makasih bu ppkm di purwakarta tidak diperpanjang..karna sekarang ekonomi saya jg keluarga sedang morat marit bu..apalagi kalau ppkm dipurwakarta diperpanjang gk tau nasib keluarga saya bu..moga kebijakan ibu dapat pahala dari Allah SWT..Aamiin