Ketua HMI : “Kami Khawatir nanti Dijadikan Konten lagi.”
PURWAKARTA (enpe.com) – Dedi Mulyadi mengundang pengurus HMI Cabang Purwakarta untuk islah. Tapi, menurut satu aktivisnya, pengurus HMI bersepakat menolak ajakan itu.
“Kalau saya secara pribadi tentu ingin menerima ajakan pertemuan itu. Tapi pengurus HMI Cabang memutuskan untuk menolak ajakan itu,” jelas Ketua HMI Cabang Purwakarta San San Ramdhani kepada enpe.com hari ini (24/11/21).
San San menambahkan, semua pihak jangan salah paham dengan sikap dari pengurus HMI ini. “Kami khawatir nanti jadi konten lagi. Menyebar lagi, efeknya bisa ke mana-mana. Kami juga menghindari ekses dari persoalan yang muncul. Kalau sekarang ada pertemuan dengan DM, kita khawatir eksesnya bisa ke mana-mana,” jelas San San.
Alasan kedua, menurutnya, HMI Cabang sudah memutuskan untuk melaporkan perkara ini ke Dewan Kehormatan DPR RI. “Ini keputusan organisasi. Makanya, setelah selesai Musda Badko Jawa Barat, kami akan langsung ke PB HMI untuk merealisasikan keputusan ini,” jelas San San.
“Kami sudah memutuskan untuk membawa masalah ini ke Dewan Kehormatan DPR RI. Ini agar marwah HMI pulih.” (San San, Ketua HMI Cabang Purwakarta).
Ia menuturkan, pada Sabtu pekan lalu, dua orang kepercayaan Dedi menghubungi dirinya. “Ya kami memang dihubungi mereka. Orang dekatnya DM, mengajak pertemuan pada Sabtu malam. Ajakan ini saya sampaikan ke pengurus cabang. Kesimpulan kami ya untuk sementara kita tidak ada dululah komunikasi. Ini keputusan organisasi yang terbaik saat ini,” jelasnya.
San San kembali menegaskan, secara pribadi saya respon positif ajakan Dedi Mulyadi untuk bertemu. “Tapi kami ini mesti tertib organisasi. Hal-hal yang krusial mesti menjadi keputusan bersama,” jelasnya.
MENDADAK DEMOKRATIS
Sebelumnya, San San memang sempat mengkritik sikap Dedi yang banyak melakukan penertiban di pasar-pasar. San San waktu itu menyatakan bahwa pihaknya memberi apresiasi yang tinggi terhadap langkah Dedi itu.
“Ini bukti kalau di Purwakarta sedang ada kekosongan kepemimpinan. Sampai anggota DPR RI mengurusi sampah. inisiatifnya luar biasa. Nanti HMI dukung lagi Dedi agar jadi Bupati lagi,” jelas San San.
Rupanya pernyatan San San membuat Dedi meradang. Pagi harinya Dedi mendatangi San San di kantor sementara HMI Cabang Purwakarta. Saat itu juga Dedi membuat konten yang mempersoalkan kumuhnya kantor HMI Cabang secara live.
Persoalan ini melebar ke mana-mana. HMI di banyak daerah meradang. PB HMI mengadvokasi kasus ini. Akhirnya HMI cabang Purwakarta dan PB HMI memutuskan untuk melaporkan Dedi ke Dewan Kehormatan DPR RI.
“Kita ingin marwah HMI dikembalikan,” tegas San San.
Komunitas Madani Purwakarta (KMP) juga memutuskan untuk melakukan hal yang sama dengan langkah HMI. “Intervensi Dedi ke Satpol PP itu pelanggaran kode etik yang luar biasa. Maka dari itu kita akan laporkan DM ke Dewan Kehormatan DPR RI,” jelas Ketua KMP Zaenal Abidin, MP.
Menurut Zaenal, video Dedi melabrak Kepala Satpol PP akan dijadikan bukti saat pihaknya melaporkannya ke Dewan Kehormatan. “Mudah-mudahan sanksinya tegas sampai pemecatan. Setelah itu kita bisa dukung dia untuk jadi Bupati lagi yang ketiga kalinya. Biar semuanya jelas,” ujar ZA.
Sementara itu antara Yudha Dawami Abdas sudah berdamai dengan Dedi Mulyadi. Dua konten di Youtube Dedi terbaru mengungkap dua pertemuan itu. Dalam dua konten terbarunya itu, Dedi tidak lagi marah-marah ke Yudha. Bahkan Dedi mendadak menjadi sangat humanis dan demokratis. (one) editor : mridwan