Makin Kaya Rp 3 Miliar Ketika Kinerjanya Jeblog
WABAH Corona bagi sebagian rakyat Purwakarta adalah kesengsaraan dan penderitaan berkepanjangan. Tapi tidak buat Bupatinya. Di tengah puluhan ribu korban PHK, para pedagang kaki lima dan UMKM kelojotan akibat himpitan ekonomi yang bertubi-tubi, tapi Bupatinya makin tajir kekayaannya.
Pada 2020, kekayaan Bupati Anne Ratna Mustika bertambah Rp 3 miliar. Rakyat boleh menderita, tapi tidak berlaku untuk pemimpinnya. Moral politik, berupa empati ke penderitaan rakyat yang dipimpinnya nol besar. Bupati pro rakyat? Sempat minta maaf segala? Ternyata hanya isapan jempol, tidak lebih dari model pencitraan kampungan belaka.
Pada Januari 2021, Bupati Anne melaporkan kekayaannya ke negara melalui KPK. Laporan itu tertuang dalam Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Pada laporan itu, di tengah hantaman wabah Corona, Bupati Anne makin kaya dengan bertambahnya kekayaan sebesar Rp 3.068.478, 627.
“Kenaikan kekayaan Bupati Anne terjadi ketika APBD dalam posisi sulit dan pertumbuhan ekonomi negatif 2%. Anomali ini mesti dibuka ke publik dengan audit kekayaannya.”
Sebelum Pandemi, pada 2019, kekayaan Anne sebesar Rp 6.930.807.455. Sedangkan pada laporan 2020, harta Anne melonjak menjadi Rp 9.999.286.082.
Rincian harta Anne tersebut terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp 6,78 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 3 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp 37,9 juta dan kas setara uang kas senilai Rp 177 juta. Pada catatan itu, Anne punya utang sebesar Rp 528 juta.
Selama ini, berdasarkan regulasi pemerintah, baik Keppres maupun PP total gaji seorang Bupati mencapai Rp 25 juta per bulan. Atau total per tahun mencapai Rp 300 juta. Kalau Anne ada tambahan kekayaan pada 2020 mencapai Rp 3 miliar, berarti ada tambahan pendapatan sebesar Rp 2,7 miliar yang tidak jelas sumbernya dari mana.
Itulah kenapa, Wakil Ketua KPP Tarman Sonjaya meminta agar tambahan kekayaan Bupati Anne diaudit dari mana sumbernya. Ini mesti dibuat jelas dan terang benderang.
AUDIT SANGAT PENTING
Ide mengaudit tambahan kekayaan Bupati mesti menjadi agenda utama siapapun yang peduli terhadap tindak dugaan korupsi. Setidaknya ada beberapa alasan mendasar;
Pertama, secara keuangan APBD selama Pandemi itu lagi morat-marit. Semua anggaran pembangunan fisik dipangkas habis. Ini kok malah bisa memicu bertambahnya kekayaan Bupati. Fenomena ini mesti dibuka ke publik.
Kedua, kinerja Pemkab selama Pandemi itu lagi jeblog-jeblognya. Pertumbuhan ekonomi pada 2020 itu negatif 2,05% berdasarkan laporan BPS Purwakarta. Dalam posisi pertumbuhan ekonomi negatif, kekayaan Bupati malah naik tajam. Anomali yang tidak masuk akal.
Ketiga, pada 2020, semua sektor usaha terjun bebas. Rata-rata sektor UMKM omzet turun mencapai 80%. Sementara yang bisa bertahan hanya sektor makanan. Pada tahun yang sama korban PHK mencapai 1.091 orang, sedangkan karyawan yang di rumahkan mencapai 18.033 orang. Sektor industri yang rontok kemudian tutup atau merumahkan karyawannya mencapai 46 pabrik dari 114 jumlah pabrik yang ada di Purwakarta.
Di tengah kinerja Bupati yang jeblog dan kondisi ekonomi rakyatnya sedang didera penderitaan akibat wabah Corona, kita tentu prihatin dengan kondisi kontras yang dialami Bupati. Berupa, bertambah kayanya pemimpin Purwakarta itu.
Bupati boleh meminta maaf berulang-ulang kepada warga tiap kali meluncurkan berbagai program pembatasan selama Corona. Rasa empati yang bagus. Tapi tindak tanduk aslinya tetap saja menumpuk-numpuk kekayaan untuk dirinya.
Sangat naif dan meyedihkan. Di tengah derita rakyat yang begitu mengharu biru, tetap saja kekayaan bertumpuk menggunung. Tidak penting dan tidak peduli bagaimana penderitaan rakyatnya.
Kondisi ini tentu menjadi catatan penting bagi publik. Bahwa memilih pemimpin itu mesti yang ori. Bukan dari produk dinasti politik tanpa moralitas tinggi. (newspurwakarta.com) editor : gsoewarno
Penambahan nilai asset atau penambahan asset , itu sesuatu yg berbeda pak , nilai asset dipengaruhi oleh kenaikan nilai mata uang atau inflasi…bisa saja tanah yg dulu nya hanya rp 1 juta permtr skrg sudah menjadi 2 juta permtr, shg nilai asset nya jadi bertambah, tapi kalau seandainya ada penambahan asset atau bangunan berupa tambahan fisik, itu perlu di pertanyakan ? Gaji dan tunjangan p dedi sbg anggota dpr bisa juga menjadi penyumbang bertambah nya asset bu anne.