Mereka Tuntut Beasiswa untuk Mahasiswa Purwakarta
PURWAKARTA (enpe.com) – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Purwakarta menilai, di bawah Kepemimpinan Bupati sekarang, pembangunan kepemudaan diabaikan. Menurut satu koordinatornya, Bupati tidak pernah menjadikan kepemudaan sebagai prioritas dalam rencana pembangunan di Purwakarta.
Koordinator Aliansi BEM Purwakarta Muhammad Hidayatullah menegaskan itu kepada enpe.com kemarin (28/10/21). “Selama tiga tahun memimpin, dalam perencanaan pembangunan jangka menengah, visi dan misi Bupati, tidak pernah menjadikan program kepemudaan menjadi prioritas. Padahal pemuda itu mesti dibina agar kelak lahir sosok pemimpin dari mereka,” jelas Muhammad.
Ia menambahkan, Bupati mestinya menjalankan Perda No 2 tahun 2019 tentang Kepemudaan. “Rencana strategis pembangunan kepemudaan dan mengkoordinasi programnya itu penting. Sehingga program yang terkait dengan pemuda bisa lebih jelas dan terarah,” ujatnya.
“Visi Bupati bagaimana membangun pemuda itu tidak jelas.” (Koordinator Aliansi BEM Purwakarta Muhammad Hidayatullah)
Kemarin Aliansi BEM Purwakarta menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati. Sebanyak 160 massa dari 11 Sekolah Tinggi setingkat Universitas berorasi. Mereka membentangkan spanduk untuk menuntut hak mereka.
Dalam orasinya, Aliansi menuntut empat hal. Pertama, Beasiswa pendidikan untuk mahasiswa Purwakarta. Kedua, meminta agar potensi sumber daya pemuda lebih diperhatikan dan dimanfaatkan. Ketiga, meminta agar Bupati membangun infrastruktur kegiatan kepemudaan. Dan keempat, mempertanyakan matrik program kerja dan evaluasi kepemudaan selama Bupati menjabat.
Adapun masa aksi berasal dari mahasiswa STT Wastukencana, STAI Al Muhajirin, Politeknik Indorama, STIE Wikara, AMIK YPAT, STIE Muttaqien, STKIP, Polibisnis, Efarina, STT Muttaqien, STAI Muttaqien dan STIES Indonesia. (ril) editor : gsoewarno